Awal Penciptaan
Sebelum segalanya ada, hanya Allahlah yang ada. Kemudian Allah menciptakan malaikat. Malaikat diciptakan dar cahaya. la adalah makhluk yang tidak meninggal dunia. kecuali pada hari kiamat. Dia bisa pergi ke mana saja dia suka, dan bisa menyerupai manusia. Setelah itu Allah menciptakan langit. Lalu matahari, bulan, bintang-bintang dan planet-planet, serta benda-benda langit yang lain. Allah kemudian meletakkan semua itu di langit dan memerintahkannya agar berputar. la kemudian membuat hukum agar benda-benda itu bergerak dalam keseimbangan dan tidak saling menabrak. Allah lalu menciptakan binatang. Binatang itu kemudian ditempatkan di bumi. Kita tidak tahu berapa jenis binatang yang ada. Dulu kala, binatang-binatang itu besar sekali. Kita sekarang menyebutnya Dinosaurus.
setelah menciptakan binatang, Allah menciptakan jin. Jin dibuat dari api. Dia bisa berubah bentuk menjadi apa saja yang disukainya. Ia seperti manusia, ada yang beriman dan ada juga yang tidak beriman (kafir). Allah menjelaskan hal itu di dalam Al-Quran.
Dan tidak Aku ciptakan jin dan monusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku (QS Al-Dzâriyât [51]: 56).
Penciptaan Adam
Setelah menciptakan alam dan seluruh isinya, maka Allah menciptakan Adam yang akan mengurus bumi dan menjadi khálifah. Allah kemudian memberi tahu para malaikatnya, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang khalifah.”
Para malaikat menjawab, “Apakah Engkau akan menciptakan manusia yang akan membuat kerusakan di bumi dengan berbuat maksiat dan pertumpahan darah. Padahal kami selalu memuji-Mu dan mengangungkan-Mu sebagai tanda syukur kepada-Mu”
Allah menawab, “Sesungguhnya Aku lebih mengetahui daripada kalian.”
.Allah lalu memerintahkan malaikat-Nya untuk mengambil tanah dari bumi untuk membuat Adam.
Setelah Adam terbentuk, Allah meniupkan ruh ke dalam tubuh Adam itu. maka selesailah Adam menjadi manusia. Adam kemudian diajari ilmu pengetahuan dan nama-nama segala hal.
Iblis Membangkang
Ketika Allah bermaksud menjadikan Adam sebagai khalifah, Allah memerintahkan kepada para malaikat dan Iblis untuk sujud. Para maiaikat kemudian sujud, namun Iblis tidak mau sujud. Allah ber-tanya kepada Iblis, “Wahai Iblis, mengapa engkau tidak rnau sujud kepada Adam.”
“Bukankah aku Kau cipatakan dari api sedangkan Adam dari tanah, maka aku Iebih mulia dari Adam,’ Jwab iblis congkak.
“Keluarlah kamu dari surga, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang terusir dan kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.”
Pembangkangan iblis adalah menyombongkan diri. la merasa Iebih mulia daripada Adam. Karena itulah, Allah kemudian mengusirnya dan surga.
Sementara Adam hidup di surga dengan segala kenikmatannya. Ia hidup sendirian. Karena itu Adam kesepian. Lalu Allah menciptakan Hawa. Kemudian Adam dan Hawa tinggal bersama di dalam surga.
Allah memerintahkan kepada Adam dan Hawa agar tinggal di surga dan boleh bersenang-senang di dalamnya. Akan tetapi Allah melarang Adam dan Hawa mendekati dan memakan buah pohon tertentu. Mendengar hal ini, Iblis gembira. Ia mendapat akal untuk menyesatkan Adam dan Hawa.
Sejak iblis diusir Allah dari surga, ia selalu mencari-cari kesempatarn untuk menggoda Adam. Karena Allah melarang Adam dan Hawa mendekati bahkan memakan buah satu pohon, Iblis berusaha agar Adam dan Hawa mendekati dan memakan buah pohon itu. Iblis mempengaruhi Adam dan Hawa, untuk memakan buah pohon itu. Karena jika makan buah pohon itu mereka akan kekal di dalam surga. itulah bujuk rayu iblis
Dosa Adam – Nabi Adam diusir dari Surga
Setelah berusaha keras, akhirya usaha iblis pun berhasil. Adam dan Hawa suatu ketika makan buah pohon itu. Pada saat itu, Allah menegur mereka. “Tidakkah aku telah melarang kalian memakan buah pohon itu dan membentahu kalian bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi kalian?”
Adam dan Hawa merasa menyesal telah melanggar larangan Allah. Mereka pun bertobat kepada Allah, dan berdoa,
“wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menganiaya diri kami dengan mendurhakai-Mu dan menyalahi perintah-Mu, maka ampunilah dan kasihanilah kami. sebab jika Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami, niscaya kami menjadi orang-orang yang merugi.” (QS Al-A’raf [71:22-23])
Allah menerima tobat Adam dan Hawa, tetapi Allah menurunkan mereka ke bumi. Di bumi inilah Adam dan Hawa mulai hidup baru. Tidak seperti di surga yang serba nikmat, di bumi mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan makanan.
Adam sangat menyayang istrinya, Hawa, apalagi ketika itu ia sedang hamil. Sewaktu mereka dikeluarkan dari surga, Adam dan Hawa terpisah, Adam berada di Hindustan, sedangkan Hawa berada di Jeddah. Mereka saling mencari. Pada akhimya Allah mempertemukan mereka di Muzdalifah.
Akhirnya mereka berdua hidup di dunia ini menurut petunjuk Allah. Adam dan Hawa mempunyai anak kembar sampal 20. Jadi jumlahnya 40. Setiap melahirkan selalu kembar laki-laki dan perempuan.
setelah menciptakan binatang, Allah menciptakan jin. Jin dibuat dari api. Dia bisa berubah bentuk menjadi apa saja yang disukainya. Ia seperti manusia, ada yang beriman dan ada juga yang tidak beriman (kafir). Allah menjelaskan hal itu di dalam Al-Quran.
Dan tidak Aku ciptakan jin dan monusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku (QS Al-Dzâriyât [51]: 56).
Penciptaan Adam
Setelah menciptakan alam dan seluruh isinya, maka Allah menciptakan Adam yang akan mengurus bumi dan menjadi khálifah. Allah kemudian memberi tahu para malaikatnya, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang khalifah.”
Para malaikat menjawab, “Apakah Engkau akan menciptakan manusia yang akan membuat kerusakan di bumi dengan berbuat maksiat dan pertumpahan darah. Padahal kami selalu memuji-Mu dan mengangungkan-Mu sebagai tanda syukur kepada-Mu”
Allah menawab, “Sesungguhnya Aku lebih mengetahui daripada kalian.”
.Allah lalu memerintahkan malaikat-Nya untuk mengambil tanah dari bumi untuk membuat Adam.
Setelah Adam terbentuk, Allah meniupkan ruh ke dalam tubuh Adam itu. maka selesailah Adam menjadi manusia. Adam kemudian diajari ilmu pengetahuan dan nama-nama segala hal.
Iblis Membangkang
Ketika Allah bermaksud menjadikan Adam sebagai khalifah, Allah memerintahkan kepada para malaikat dan Iblis untuk sujud. Para maiaikat kemudian sujud, namun Iblis tidak mau sujud. Allah ber-tanya kepada Iblis, “Wahai Iblis, mengapa engkau tidak rnau sujud kepada Adam.”
“Bukankah aku Kau cipatakan dari api sedangkan Adam dari tanah, maka aku Iebih mulia dari Adam,’ Jwab iblis congkak.
“Keluarlah kamu dari surga, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang terusir dan kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.”
Pembangkangan iblis adalah menyombongkan diri. la merasa Iebih mulia daripada Adam. Karena itulah, Allah kemudian mengusirnya dan surga.
Sementara Adam hidup di surga dengan segala kenikmatannya. Ia hidup sendirian. Karena itu Adam kesepian. Lalu Allah menciptakan Hawa. Kemudian Adam dan Hawa tinggal bersama di dalam surga.
Allah memerintahkan kepada Adam dan Hawa agar tinggal di surga dan boleh bersenang-senang di dalamnya. Akan tetapi Allah melarang Adam dan Hawa mendekati dan memakan buah pohon tertentu. Mendengar hal ini, Iblis gembira. Ia mendapat akal untuk menyesatkan Adam dan Hawa.
Sejak iblis diusir Allah dari surga, ia selalu mencari-cari kesempatarn untuk menggoda Adam. Karena Allah melarang Adam dan Hawa mendekati bahkan memakan buah satu pohon, Iblis berusaha agar Adam dan Hawa mendekati dan memakan buah pohon itu. Iblis mempengaruhi Adam dan Hawa, untuk memakan buah pohon itu. Karena jika makan buah pohon itu mereka akan kekal di dalam surga. itulah bujuk rayu iblis
Dosa Adam – Nabi Adam diusir dari Surga
Setelah berusaha keras, akhirya usaha iblis pun berhasil. Adam dan Hawa suatu ketika makan buah pohon itu. Pada saat itu, Allah menegur mereka. “Tidakkah aku telah melarang kalian memakan buah pohon itu dan membentahu kalian bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi kalian?”
Adam dan Hawa merasa menyesal telah melanggar larangan Allah. Mereka pun bertobat kepada Allah, dan berdoa,
“wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menganiaya diri kami dengan mendurhakai-Mu dan menyalahi perintah-Mu, maka ampunilah dan kasihanilah kami. sebab jika Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami, niscaya kami menjadi orang-orang yang merugi.” (QS Al-A’raf [71:22-23])
Allah menerima tobat Adam dan Hawa, tetapi Allah menurunkan mereka ke bumi. Di bumi inilah Adam dan Hawa mulai hidup baru. Tidak seperti di surga yang serba nikmat, di bumi mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan makanan.
Adam sangat menyayang istrinya, Hawa, apalagi ketika itu ia sedang hamil. Sewaktu mereka dikeluarkan dari surga, Adam dan Hawa terpisah, Adam berada di Hindustan, sedangkan Hawa berada di Jeddah. Mereka saling mencari. Pada akhimya Allah mempertemukan mereka di Muzdalifah.
Akhirnya mereka berdua hidup di dunia ini menurut petunjuk Allah. Adam dan Hawa mempunyai anak kembar sampal 20. Jadi jumlahnya 40. Setiap melahirkan selalu kembar laki-laki dan perempuan.
Sumber : http://ceritaislami.net/cerita-nabi-adam-a-s-kisah-nabi-adam-a-s/